PERBATASAN NEGARA DALAM PERSPEKTIF SOSIAL: Studi Perbatasan RI - Timor Leste
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Anderson, Benedict. Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. London: Verso, 1983.
Agamben, Giorgio. Means without End: Notes on Politics. Minneapolis: University of Minnesota Press, 2000.
Bechev, Dimitar dan Nicolaidis, Kalypso. Mediterranean frontiers: borders, conflict and memory in a transnational world. Vol. 46. London dan Newy York: Tauris Academic Studies, 2009.
Clad, James. “Delineation and Borders in Southeast Asia”, dalam James Clad and Sean M. McDonald (eds.). The Borderlands of Southeast Asia: Geopolitics, Terrorism, and Globalization. NDU Press, 2011.
De Mendonça, Rodrigo. “Kebijakan Pemerintah República Democrática De Timor-Leste Dan Republik Indonesia Dalam Penyelesaian Batas Wilayah Darat.” Disertasi pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta,2013.
Gellner, Ernest. Nation and Nationalism. Ithaca: Cornell University Press,1990.
Hadiwinata, Bob Sugeng. “Sejarah Perbatasan Indonesia Timor Leste.” dalam Ganewati Wuryandari (ed.), Keamanan di Perbatasan Indonesia Timor Leste: Sumber Acuan dan Kebijakan Pengelolaannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Hensel, Paul R., Allison, Michael E., dan Khanani, Ahmed. “The Colonial Legacy and Border Stability: Uti Possidetis and Territorial Claims in the Americas”, International Studies Association meeting, Montreal,2004.
Kacasungkana, Nug. “Meninggalkan Politik Revolusioner demi Kemerdekaan Tanah Air Dampak Pendudukan Indonesia pada Gerakan Kemerdekaan Timor-Leste”, dalam Michael Leach, Nuno Canas Mendes, Antero B.da Silva, Alarico da Costa Ximenes and Bob Boughton (ed.). Proceedings of the Understanding Timor-Leste. Conference, Universidade Nasional Timor-Lorosa‘e. Dili, Timor- Leste, 2010.
King, Victor T. The People of Borneo. Oxford: Blackwell, 1993.
Kifli, Gontom C. “Strategi Komunikasi Pembangunan Pertanian pada Komunitas Dayak di Kalimantan Barat.” Agricultural Development Communication Strategy of Dayak Community in West Kalimantan,2007.
Khosravi, Shahram. The ‘Illegal’Traveller: An auto-ethnography of borders,Palgrave: Macmilan, 2010.
Kolne, Yakobus. “Implementasi Perjanjian Perbatasan RI–RDTL Dalam Upaya Penyelesaian Masalah Perbatasan (Studi Kasus Di Kabupaten TTU–RI Dengan Distrik Oecusse-RDTL)”. Politika: Jurnal Ilmu Politik 5 (1), 2015.
Leao, Flaviano Moniz. “Pengaruh Kemerdekaan Republica Democratica Timor Leste Terhadap Pengelolaan Wilayah Perbatasan Dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Disertasi pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2013.
Ma’rif, Samsul. “Strategi Pengembangan Perdesaan Kawasan Perbatasan, Studi Kasus: Kawasan Perbatasan Republik Indonesia-Ambenu Republik Demokratik Timor Leste.” Jurnal Tataloka 14/1, 2012.
Mesakh, Thobias A. “Kebijakan pemukiman kembali pengungsi di perbatasan Indonesia dan Timor Leste: Studi kasus kecamatan Tasifeto TimurKabupaten Belu.” Tesis pada Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro, Semarang, 2003.
Mulia, Yogi. “Upaya Indonesia dalam repatriasi warga eks Timor Timur (2000–2012).” Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1/2, 2014.
Newman, David, World Society, Globalization and a Borderless World.The Contemporary Significance of Borders and Territory. WorldSociety, Seri 14, 2005.
Paasi, Anssi. Territories, boundaries, and consciousness: The changing geographies of the Finnish-Russian boundary. Vol. 1. Wiley, 1996.
Pamungkas, Cahyo. “Otoritas perbatasan, pengungsi, dan aktivitas ekonomi ilegal di perbatasan RI-Timor Leste”, dalam Ganewati Wuryandari (Ed.). Keamanan di Perbatasan Indonesia Timor Leste: Sumber Acuan dan Kebijakan Pengelolaannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Rumford, Chris, Theorizing Borders. European Journal of Social Theory 9/2,2006.
Sassen, Saskia. “When national territory is home to the global: Old borders to novel borderings”,. New Political Economy 10/4, 2005.
----------. When Territory Deborders Territoriality. Territory, Politics, Governance 1/1, 2013.
Septariani, Muthia. Sengketa-sengketa perbatasan di wilayah darat Indonesia. Al Adl Jurnal Hukum 6/11, 2014.
Shaw, Malcolm N. International Law, 4th edition. Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2008.
Soleh, Badrus. “Membangun hubungan damai indonesia dan timor-leste: kerjasama negara dan masyarakat sipil,” Paper pada Dipresentasikan dalam 4th Timor-Leste Studies Association (TLSA) Conference “Understanding Timor-Leste 2013”, Lieeu Campus UNTL Dili,15-16 July 2013.
Tirtosudarmon, Riwanto dan John Habba (ed.). Dari Entikong Sampai Nunukan. Jakarta: Sinar harapan, 2005.
Tiwu, Fransiscus Xaverius L. “Pengaruh Penerapan Batas Wilayah Daratan Antara RI Dan Timor Leste Terhadap Pelaksanaan KedaulatanDan Mobilitas Penduduk Peratasan Yang Mempunyai Kebudayaan Dan Latar Belakang Yang Sama.” Tesis pada Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2010.
Weber, Max. The Theory of Social and Economic Organization, trans. A.M.Henderson & T. Parsons. New York: Free Press, 1965.
Widiati, Ati. “Kebijakan dan strategi penataan ruang kawasan perbatasan antarnegara di Propinsi Nusa Tenggara Timur”, Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia 9/3, 2007.
Wuryandari, Ganewati (ed.). Keamanan di Perbatasan Indonesia Timor Leste: Sumber Acuan dan Kebijakan Pengelolaannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
DOI: http://dx.doi.org/10.31385/jl.v15i1.34.150-175
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright© 2015 JURNAL LEDALERO This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero Jalan Trans Maumere-Ende - Sikka - Flores - Nusa Tenggara Timur - Indonesia Telp/Fax: 0382 2426535