TEOLOGI PARA KUDUS: INSPIRASI BERTEOLOGI PADA MASA KINI
Abstract
and its contribution to theological inquiry today. John Paul II in his
Apostolic Letter, Novo Millennio Ineunte (2001) officially applied the
term “lived theology” to the lives of the saints. This kind of theology,
known as scientia amoris (knowledge of faith through an experience of
love), is not in opposition to classical theological reflection as scientia
fidei (knowledge of faith through reason). Regarding the formulation
of ideas, on one side, the mystic saints usually express their “lived
theology” through the language of symbols or metaphor. In this way,
they enrich scientific and technical theological expressions in classical
theology. Finally, the theology of saints can also help to inspire our way
of doing theology. The point is, theological research should count on
lived experience as its strating point rather than abstractions about God.
Keywords: Theologians, saints, holiness, mysticism, symbolic.
Artikel ini menempatkan “teologi para kudus” sebagai
titik awal penyelidikan teologi dewasa ini. Yohanes Paulus II dalam
Surat Apostoliknya, Novo Millennio Ineunte (2001) telah secara resmi
menerapkan istilah ini untuk menerangkan kehidupan para kudus
sebagai “teologi hidup”. Teologi semacam ini, yang dikenal juga
sebagai scientia amoris (pengetahuan iman melalui pengalaman cinta),
tidak bertentangan dengan refleksi teologis klasik sebagai scientia fidei
(pengetahuan tentang iman berdasarkan akal budi). Orang-orang mistik
suci biasanya mengekspresikan “teologi hidup” mereka melalui bahasa
simbol atau beberapa ungkapan metafora. Dengan cara itu, mereka
memperkaya ungkapan teologis dan teknik berteologi. Akhirnya, teologi
para kudus dapat berkontribusi terhadap setiap upaya melakukan
teologi. Intinya ialah bahwa penelitian teologis harus mengandalkan
pengalaman hidup sebagai titik acuan dan bukan hanya abstraksi akan
Tuhan.
Kata-kata kunci: Teolog, para kudus, kesucian, mistik, simbolis.
Full Text:
PDFReferences
Angelo Amato, “Fare teologia, oggi, nel terzo millenio,” dikutip tanggal 27 September 2016. http://www.facoltateologica.it/articoli/allegato/Amato%202005-2006.pdf.
Anselmo D’Aosta, Orazioni e Meditazioni. Milano: Jaca Book, 1997.
----------------------. Perché un Dio Uomo. Alba: Paoline, 1978.
Bérulle, Pierre de. La Vie de Jésus. Paris: Cerf, 1996.
Commissione Teologica Internazionale, La Teologia Oggi: Prospetive, Principi E Criteri, 2012, khusunya no 3, 90-93, dikutip tanggal 27 September 2016. Lihat, http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/cti_documents/rc_cti_doc_20111129_teologia-oggi_it.html.
Galgani, Gemma. Estasi, Diario, ecc. Roma, 1988.
Giovanni Paolo II. Novo Millennio Ineunte. Cittá del Vaticano: Libreria Editrice Vaticana, 2000.
---------------------. Fides et Ratio. Edisi 6. Milano: Paoline, 2005.
Grignion de Montfort, Louis Marie. Oeures Complètes. Paris : Ed. du Seuil, 1966.
------------------------------------------. L’Amour de Jèsus en Marie. Le Traitte de la Vraie Dévotion et le Secret de Marie. Genève, 2000.
Häring, Bernard. Called to Holiness. Terj., J. Waskito. Medan: Bina Media, 2004.
Hill, William J. “Theology,” dalam The New Dictionary of Theology. Ed. Yoseph A. Komonchak, Mary Collins, Dermont A. Lane. Bangalore: Theological Publications in India, 2006. hlm. 1011-1027.
Konferensi Wali Gereja Indonesia. Kompendium Katekismus Gereja Katolik. Yogyakarta: Kanisius, 2009.
Léthel, François Marie. Connaître L’Amour du Christ qui surpasse toute connaisance. La théologie des saintes. Venasque: Ed. du Carmel, 1989.
-----------------------. “La théologie des saintes dans le Catèchisme de L’Eglise Catholique”. Dalam Teresianum (1994/1).
------------------------. “La teologia dei santi. I santi come teologi,” dalam Alpha Omega (2005/1). Hlm.81-108.
------------------------. “L’Amore di Cristo centro della vita sacerdotale, in santa Caterina da Siena” dalam Quaderni Cateriniani, no. 80 (1995).
------------------------. “Marie dans le christocentrisme trinitaire de saint Louis-Marie Grignion de Montfort” dalam Konferensi di Roma (Oktober 2000).
Licieux, Therese de. Oeuvress Complètes. Paris: Cerf, 1992.
Madigan, Shawn. “Saints, Communion of Saints.” The New Dictionary of Catholic Spirituality. Ed., Michael Downey. Bangalore: Theological Publications in India, hlm. 846-850.
Schreiter, Robert J. Rancang Bangun Teologi Lokal. Terj. Stephen Suleeman. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1991.
Song, C.S. Theology from the Womb of Asia. Maryknoll, New York: Orbis Books, 1986.
Susanto, B. Ed. Teologi & Praksis Komunitas Postmodern. Yogyakarta: Kanisius, 1994.
Tilley,Terrence W, et al. Postmodern Theologies, The Challenge of Religious Diversity. Maryknoll, New York: Orbis Books, 1995.
DOI: http://dx.doi.org/10.31385/jl.v16i1.41.74-88
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright© 2015 JURNAL LEDALERO This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero Jalan Trans Maumere-Ende - Sikka - Flores - Nusa Tenggara Timur - Indonesia Telp/Fax: 0382 2426535